Nov 7, 2010

Cara Kerja Pasar Saham

"Mengapa perusahaan menawarkan sahamnya ke pihak yang tidak dikenal hanya untuk kemudian membagi keuntungan yang diperoleh dengan mereka?" Suatu pertanyaan menggelitik yang hharus kita jawab untuk dapat mengerti cara kerja pasar saham.

Dalam setiap bisnis yang dilakukan sebuah perusahaan, baik itu skala besar maupun kecil, mereka selalu memiliki proyek atau kegiatan usaha yang diyakini dapat memberikan keuntungan di masa datang. Akan tetapi, terkadang dana yang mereka butuhkan untuk kegiatan tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan dana yang mereka miliki sendiri. Cara biasa yang dilakukan perusahaan untuk menutupinya adalah dengan meminjam uang dari bank, menerbitkan surat utang, dan menjual sahamnya. Banyak perusahaan memilih menjual sebagian dari kepemilikan (saham)-nya. Tentu saja ketika perusahaan menjual sahamnya, mereka juga menyetujui untuk membagi keuntungan usahanya dengan mereka yang ikut menanam modal. Kebutuhan seperti yang diuraikan di atas pada akhirnya memunculkan sisi penawaran pada pasar saham.

Selain dari sisi penawaran, seperti halnya pada sebuah pasar, maka pasar saham juga tentu memiliki sisi permintaan. Pada pasar saham, sisi permintaan muncul dari adanya pihak, baik institusi maupun perorangan, yang memiliki dana berlebih untuk diinvestasikan. Secara teori, pasar saham adalah contoh dari pasar persaingan sempurna di mana harga yang terbentuk benar-benar dikendalikan oleh sisi permintaan dan penawaran.


Dari gambar di atas tampak bahwa harga selalu dipengaruhi oleh permintaan (demand) dan penawaran (supply). Saat jumlah permintaan saham tertentu meningkat, ditandai dengan bergesernya garis D1 menjadi D2, maka harga meningkat dari titik P1 menjadi P2. Proses inilah yang membentuk harga sebuah saham pada pasar saham.


Referensi:
Veter, Jhon. 2010. Happy Investing. Pustaka Delapan. Jakarta
http://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran_dan_permintaan
http://organisasi.org/sumber-dana-alternatif-perusahaan-untuk-biaya-operasional-bisnis-manajemen-keuangan

No comments:

Post a Comment