Nov 12, 2009

Anda Termasuk Tipe Investor yang Mana?

Investasi adalah suatu penanaman modal secara langsung atau tidak, baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Berinvestasi adalah satu tahap yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Ada dua jenis investasi, yaitu investasi pada sector riil (emas, tanah, kontrakan, dll), dan investasi keuangan (tabungan, deposito, saham, obligasi, dll). Apabila kita memilih investasi keuangan, maka pertanyaan yang timbul adalah ‘produk’ keuangan apa yang kita pilih untuk berinvestasi?

Untuk menjawab pertanyaan diatas, kita harus kenali 3 karakter investor berikut. Ini akan memudahkan kita untuk memilih produk investasi yang tepat dalam mewujudkan rencana keuangan kita. Karakter investor ini dilihat dari tingkat penerimaan risiko.

Tiga tipe investor tersebut adalah:
1. Tipe Konservatif (Risk Averse)
Tipe ini sangat takut / tidak berani menghadapi risiko investasi. Risk averse akan memilih jenis investasi berpendapatan tetap misalnya deposito, pasar uang, reksadana pendapatan tetap dan obligasi.
2. Tipe Moderat (Risk Normal)
Tipe ini bersikap hati-hati ketika melakukan investasi dan cenderung tidak berani mengambil risiko investasi. Risk normal akan menempatkan dananya pada jenis investasi pasar modal (income stock, defensive stock), reksadana campuran dan jenis investasi berpendapatan tetap.
3. Tipe Agresif (Risk Taker)
Tipe ini sangat berani menghadapi risiko investasi. Risk taker mempercayai bahwa berinvestasi pada instrumen yang berisiko tinggi berarti ia berpotensi mendapatkan hasil yang tinggi (high risk - high return). Risk taker akan menempatkan dananya pada jenis investasi pasar modal (growth stock, speculative stock, junk stock).

Termasuk tipe investor yang manakah anda?

No comments:

Post a Comment